INDAHNYA HIDUP BILA HATI YANG BICARA...
Beribu kata TOP Be Ge Te deh gw ucapkan untuk Novel dan Filem yang satu ini, Sebuah Karya Tulis karya Andrea Hirata (Si Ikal) yang dibuat hanya dalam hitungan minggu dapat membuka Mata hati pembaca novel ini.
Lebaran Hari ke dua kemarin, gw putusin untuk nonton filem ini, karena kebetulan saudara sepupu gw yang dateng dari bogor kepingin juga nonton filem ini, Yang dahsyat adalah Gw dateng skitar jam 12.15 an langsung menuju loket, masih bisa sih ambil tiket yang jam 12.45 tapi letaknya didepan, dan gak nyaman gw klo duduk di depan. Trus gw sepakat sama sodara gw untuk ambil yang jam 3. Jalan-jalan Bentar sambil nunggu jam 3. pas gw mo masuk studio, iseng - iseng gw liat loket dan ternyata Baru jam 3 Tiket pertunjukan untuk Jam 20.45 sudah habis terjual. Subhanallah.
Filem ini Seru abis, kenapa gw bilang seru. soalnya bentar-bentar ngebawa esmosi gw. Bentar gw nangis terharu (Pas harun dateng menjadi siswa terakhir di SD Muhammadiyah, dll ), bentar gw ketawa (Pas Ikal ketemu sama Aling, Pas Mahar mo coba jawab pertanyaan cerdas cermat trus difoto sama panitia, Pas Karnaval yang mereka gatel-gatle ) bentar-bentar gw dibikin senyum-senyum kecil, (Mungkin karena gw dah baca novelnya duluan) jadi kearah mana jalan cerita film gw dah tau. Pokoknya klo seandainya ada rating Bintang 5, gw kasih bintang 7(kyk puyer ajah). Abis keren banget.
Mudah-mudahan Rencana Filem ini dan Filem Denias akan dijadikan film Nasional seperti waktu G30S, Jadi Setiap tgl 2 Mei nanti Kita bisa ngereview /Nonton terus filem ini serentak di semua stasiun televisi.
Buat Penulis Novel ini saya ucapkan terima kasih atas tulisan yang sungguh dahsyat ini,
Buat Sutradara Film ini saya ucapkan Lanjutkanlah membuat film-film yang bermutu, karena betapa banyak film di indonesia ini yang gak jauh-jauh dari cinta,horror dan gak mendidik sedikitpun.
dan buat semua yang tidak dapat saya sebutkan satu-satu atas sukses Pembuatan dan Pemutaran Film ini.
Semoga Anak keturunan gw nanti dapat secerdas Lintang dan Semujur Ikal.
Kekuatan Manusia Dihadapan Sang Pencipta
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir
No comments:
Post a Comment