Thursday, September 23, 2010

Mengintip Tempat Lahir Bintang
Kamis, 23 September 2010 13:34 WIB




            TEMPO Interaktif, Jakarta - Teleskop luar angkasa Hubble baru-baru ini menangkap penampakan jantung Lagoon Nebula. Ternyata isi awan antarbintang ini adalah debu dan gas bercahaya yang diliputi sinar radiasi.

            Lagoon Nebula atau lebih dikenal dengan nama Messier 8 adalah awan antarbintang raksasa pada konstelasi Sagitarius. Lagoon Nebula ditemukan oleh Guillaume Le Gentil pada tahun 1747 dan merupakan satu dari dua bintang yang membentuk awan samar-samar yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

            Terletak pada empat samai lima ribu tahun cahaya, Lagoon Nebula tampak seperti sulur-sulur tipis. Adapun jantung awan antarbintang itu terlihat seperti terkena radiasi ultroviolet yang mengikis debu dan gas menjadi bentuk yang baru.

             Dalam beberapa tahun terakhir, para astronom berusaha mengungkap rahasia apakah benar Lagoon Nebula menjadi tempat pembentukan bintang pertama karena di dalamnya berlangsung "pertarungan" antara debu, gas dan sinar radiasi. Selain itu, Messier 8 juga merupakan wilayah besar yang membentang sepanjang seratus tahun cahaya dan diselimuti awan gas hidrogen yang secara perlahan runtuh untuk membentuk bintang baru.

           Dari kutub Lagoon Nebula terkadang tampak objek yang dinamakan Herbig-Haro, sebuah pendaran kecil yang diduga kuat berhubungan dengan munculnya bintang-bintang baru ketika terjadi tabrakan antara awan gas dan debu dengan kecepatan ratusan kilometer per detik.


Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2010/09/23/brk,20100923-279995,id.html




6 Festival Khas di Indonesia


             Indonesia sering disebut sebagai raksasa tidur Asia Tenggara, dan julukan itu memang tepat. Dengan lebih dari 18 ribu pulau, gugusan pulau ini memiliki keragaman luar biasa akan apa yang bisa Anda lihat atau lakukan saat berlibur ke sana.



           Modernisasi membawa berbagai macam pembangunan (sebagian mengatakan pembangunan yang berlebihan) ke Jakarta, sementara pariwisata Bali kembali hidup setelah sempat hancur ketika ledakan bom 2002 lalu. Ada juga pegunungan seperti Bromo dan Borobudur yang mistis bagi pencari berbagai jenis atraksi, selain juga 6.000 pulau berpenghuni.



             Tidak mengherankan bila Indonesia menawarkan berbagai macam festival yang sangat khas menonjolkan budaya mereka, mencerminkan keragaman etnis dan tradisi dari berbagai bagian nusantara. Anda akan menemukan keragaman itu dalam enam festival khas Indonesia ini, mulai dari perayaan seni, batik, tarian dan upacara. Jika mungkin, Anda bisa menyaksikan salah satu festival ketika berkunjung ke Indonesia!


Festival Krakatau



         Festival Krakatau adalah festival tahunan yang diselenggarakan di Lampung, diadakan untuk merayakan pulau vulkanik bernama sama, Krakatau. Gunung Krakatau meletus pada 1927, letusan itu kemudian menghasilkan pulau-pulau kecil baru, yang diberi nama Anak Krakatau.



         Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta berbagai macam tarian dari Lampund dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian acara ini adalah kunjungan ke pulau vulkanik itu, masih aktif tetapi sedang tidur lelap. Untuk sementara.



Festival Kesenian Bali

          Salah satu perayaan seni budaya tahunan terbesar di Indonesia, Festival Seni Bali selalu penuh sesak. Selama sebulan penuh, berbagai pertunjukan seni, pameran, dan aktivitas budaya lainnya akan berlangsung di seluruh Bali, menawarkan tarian, musik dan keindahan budaya mereka.

           Perayaan terkenal itu menampilkan pertunjukan seperti tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari daerah terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi baru dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.



Karnaval Batik Solo

            Sejak zaman dahulu, tradisi batik selalu memiliki akar yang sangat kuat di Solo. Kotadi Jawa Tengah itu bahkan telah menjadikan batik sebagai ikon dan identitas, sebuah gambaran tepat dari kota yang terkenal karena keindahan kerajaannya dan kehalusan perilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional.

Acara ini adalah kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya menggunakan batik sebagai tema. Akan ada juga bazar yang menawarkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo.




     Festival Musik Etnik Internasional Solo

            Salah satu festival terbaru dari Solo adalah Solo International Ethnic Music (SIEM) Festival, yang berfokus pada pertunjukan dan perayaan musik etnis. Ajang ini adalah suatu platform unik bagi kolaborasi antara musik modern dan etnis, seniman lokal dan internasional.

             Daftar panjang para penampil termasuk seniman Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman asing dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya.


Gerebeg Mulud

            Dalam bahasa Jawa, gerebeg berarti kerumunan orang dan mulud adalah salah satu nama bulan di kalender Jawa. Perayaan itu, juga dikenal dengan nama Sekaten, untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Prosesi itu berlangsung seharian dan 'menampilkan' dua pertunjukan gamelan yang diarak menuju Mesjid Agung.

                  Pada malam hari akan ada pasar di sebelah utara kota untuk menambah kemeriahan kota, tempat yang tepat untuk mencoba berbagai makanan Jawa dan Yogyakarta serta untuk berburu suvenir.




Festival Lembah Baliem

                    Festival khas Papua ini berakar kepada kepercayaan suku-suku lokal bahwa perang bukan hanya konflik keuasaan dan kepentingan, tetapi juga simbol kesuburan dan kemakmuran. Sejak 20 tahun lalu, pemerintah daerah telah menekankan pentingnya perdamaian antara suku-suku yang berperang untuk mencegah balas dendam berkepanjangan dan hilangnya nyawa. Jadi, Festival Lembah Baliem adalah suatu acara yang diadakan untuk menggantikan perang antar suku itu.

                   Seperti yang bisa Anda tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.

                   Nikolas Tjhin adalah editor Unearthing Asia, zine perjalanan yang berfokus pada gaya hidup, budaya, dan atraksi seputar Asia. Cek edisi terbaru kami, pengunjung bisa mengunjungi situs daring bahkan mengunduhnya.




Sumber : http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/36-6-festival-khas-di-indonesia?cid=today

























Akhirnya, Misteri Tenggelamnya Kapal Titanic Terungkap


           
REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Penyebab tenggelamnya kapal Titanic yang terjadi pada 1912 silam ternyata akibat kesalahan kemudi. Kapal pesiar terbesar dan termegah pada saat itu harusnya bisa diselamatkan andaikata sang kapten tidak nekad terus berlayar.

             Pada 10 April 1912 RMS Titanic bertolak dari Southampton, Inggris menuju New York, namun pada pelayaran hari keempat kapal yang dibanggakan tak akan bisa tenggelam itu menabrak gunung es dan tenggelam sebelum kapal penyelamat tiba. Sekitar 1.500 penumpang tenggelam bersama kapal megah itu.

              Adalah Louise Patten, seorang penulis dan cucu dari Charles Lightoller, pejabat nomor dua terpenting di kapal Titanic saat itu, yang mengungkap kejadian sebenarnya. Ia mengatakan kebenaran tentang apa yang terjadi hampir 100 tahun yang lalu telah disembunyikan karena takut menodai reputasi kakeknya, yang juga seorang pahlawan perang.



              Lightoller, adalah perwira paling senior yang selamat dari kejadian itu. Namun ia menutupi kesalahan saat penyelidikan tenggelamnya kapal. Karena ia khawatir jika kecelakaan disebabkan kesalahan manusia, maka sang pemilik kapal akan bangkrut dan rekan-rekannya pun keluar dari pekerjaan.



              "Padahal mereka dengan mudah bisa menghindari gunung es jika bukan karena perintah yang blunder," kata Patten seperti dikutip Daily Telegraph. Tenggelamnya kapal Titanic yang relatif cepat itu terjadi karena pimpinan mereka memaksa kapten untuk terus berlayar usai menabrak gunung es. "Bukannya kemudi diarahkan ke sebelah kiri gunung es, pemegang kemudi, Robert Hitchins, panik dan belok ke arah yang salah."
                 Patten menulis perubahan dari kapal layar tradisional menjadi kapal uap berarti ada dua sistem kemudi yang berbeda. Sistem yang satu berarti memutar roda ke satu arah dan sistem lainnya memutar ke arah yang berlawanan.



                 Setelah mereka sadar telah keliru, Patten menambahkan, mereka hanya memiliki empat menit untuk mengubah arah dan waktu. Perwira Pertama William Murdoch menyadari sang juru mudi salah, kemudian mencoba memperbaiki itu namun terlambat.
Kakek Patten pun ikut dalam rapat terakhir perwira kapal Titanic sebelum kapal itu tenggelam. Di sanalah jelas semua kesalahan fatal yang telah terjadi. Namun yang memperparah kondsii adalah, J. Bruce Ismay, pemilik White Star Line membujuk kapten untuk terus berlayar.



                  Keputusan inilah yang membuat kapal tenggelam berjam-jam lebih cepat daripada seharusnya. "Padahal kalau Titanic diam saja, ia akan bertahan paling tidak sampai kapal penyelamat datang dan tidak ada yang perlu mati," ungkap Patten. Selama ini diketahui penyebab tenggelamnya kapal mewah itu akibat menabrak gunung es yang merobek lambung kapal yang membuat kapal rusak parah.




Sumber : http://id.news.yahoo.com/repu/20100923/twl-akhirnya-misteri-tenggelamnya-kapal-4d6e3f4.html

Tuesday, September 14, 2010

Gelombang Arus Balik Mulai Terlihat di Stasiun Gambir
Tribunnews.com - Senin, 13 September 2010 11:34 WIB


Gelombang Arus Balik Mulai Terlihat di Stasiun Gambir
                                                                  Tribunnews.com / Ismanto

Situasi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Gelombang arus balik Lebaran 2010 mulai terlihat di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/9/2010). Meski belum membludak dan masih terkesan sepi, namun gelombang arus balik tersebut sudah terlihat mencolok. Ratusan penumpang kereta api dari berbagai daerah yang datang ke Jakarta rata-rata membawa banyak barang bawaan dengan koper-koper besar serta tas ransel.

Berbeda dengan hari-hari biasa, para penumpang yang rata-rata menggunakan kereta api kelas eksekutif dan bisnis tersebut juga membawa makanan, buah dan sayuran dari daerah mereka. Beragam makanan seperti kerupuk ukuran besar, buah nanas yang diikat di koper, hingga petai dan jengkol mereka bawa menggunakan kereta eksekutif tersebut dapat dijumpai pada tiap pengguna kereta yang datang ke Gambir.

Selain para pendatang arus balik lebaran, loket karcis kereta juga ternyata masih terus didatangi para pemudik lebaran. Mereka yang hendak mudik lebaran pada saat ini mengaku memanfaatkan lengangnya arus massa ke luar Jakarta lantaran sebagian besar balik ke Jakarta.

Kepala Humas Daerah Operasional I PT KAI Mateta Rijalulhaq sebelumnya mengatakan, antisipasi keamanan dan kenyamanan di stasiun guna menyambut kedatangan arus balik telah disiapkan pihaknya semenjak hari H Lebaran. Mateta memperkirakan, lonjakan arus balik diprediksi terjadi pada H+6 Lebaran atau 18 September nanti.(*)

Warga Antusias Sambut Arus Mudik Lebaran 201020th Aug, 2010 | Penulis: Deni Andriana | Rubrik: Berita


Situasi Arus Mudik Sepeda Motor

Kemacetan Parah di Jalur Alternatif Kec. Lemahabang Wadas 
pada Mudik 2009 Lalu (Dok : Karawang Info)

Karawang (KarIn) - Kabupaten Karawang kembali akan menjadi jalur mudik Lebaran 2010 nanti, terutama bagi para pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur, melalui jalur darat baik dengan sepeda motor maupun mobil. Volume kendaraan para pemudik pada lebaran 2010 nanti diperkirakan akan sama dengan tahun lalu, mengingat libur kerja di ibukota umumnya baru berlangsung pada H-5  keatas.
Karawang sebagai jalur mudik dan menjadi awal dari jalur Pantura memang bukanlah hal baru, karena sudah berlangsung sejak lama. Namun, khusus untuk gelombang arus mudik dengan sepeda motor, baru terjadi begitu dahsyat sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini, disebut-sebut terkait dengan semakin murah dan mudahnya orang bisa membeli atau mencicil sepeda motor. Bahkan, beberapa pemudik yang KarIn wawancarai tahun lalu mengaku menyewa sepeda motor untuk keperluan mudiknya.
Menghadapi gelombang arus mudik dengan sepeda motor inilah yang membuat dibukanya jalur alternatifantara Johar – Cilamaya – Jatisari. Pembukaan jalur altenatif secara maksimal baru dibuka tahun lalu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di Cikampek, mengingat di Cikampek penuh dengan pemudik dengan kendaran roda empat yang keluar dari pintu tol Kopo.
Sebagai effeknya, tahun lalu khususnya bagi Warga Karawang yang berada disepanjang jalur alternatif, pemandangan yang tidak biasa, warga dapatkan.  Semua ruas jalan penuh dengan kendaraan pemudik. Alhasil, terutama pada H-2 dan H-1 warga tidak bisa leluasa berpergian. Menanggapi situasi tersebut, banyak warga yang mengeluh, tapi di sisi yang lain banyak juga yang mendapatkan dampak positifnya, diantaranya para pedagang dan penyedia berbagai layanan jasa.
Terutama warung-warung milik warga di sepanjang jalur alternatif yaitu di  Kecamatan Karawang Timur, Majalaya, Telagasari, Lemahabang, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Banyusari dan Jatisari, laris dan bahkan banyak yang kehabisan persediaan dagangannya.
Berdasarkan fenomena dan situasi mudik tahun lalu, kini Warga Karawang khususnya yang berada di sepanjang jalur alternatif, tampak antusias menyambut arus mudik lebaran tahun ini, yang akan berlangsung pada minggu kedua bulan september nanti. Terutama warga yang berjualan, sudah banyak yang berancang-ancang menyiapkan persedian yang lebih banyak. Tidak hanya warung klontong, bengkel-bengkel pun tidak kalah bersiap.
“Yang jelas, minuman dan aneka makanan itu sudah pasti, kita lihat tahun lalu ternyata para pemudik pada nggak puasa. Terus lagi bensin eceran juga, soalnya dijalur ini pom bensin jauh, dari Telagasari baru ketemu pom bensin lagi di Cilamaya, ” ujar salah satu pemilik toko klontong di Lemahabang.
Pedagang klontong lainnya menambahkan bahwa Ia berencana  akan belanja jauh-jauh hari. “Tidak ingin seperti tahun kemarin euy, sampai kehabisan stok makanan dan air mineral, belanja pun susah jalan tertutup semua oleh pemudik, kalau ada modal gede sih belanja yang banyak saja dulu,” ujar pedagang di Cilamaya Kulon.
Walaupun rezeki dimungkinkan berlimpah saat arus mudik, sejumlah warga pun tidak luput berharap agar mudik 2010 nanti lebih lancar, aman dan tertib dibanding pada tahun 2009 lalu. Salah satu yang menjadi fokus perhatian warga adalah pada kesiap siagaan aparat di lapangan nantinya yang diharapkan lebih merata dalam memantau dan melakukan pengamanan arus mudik khususnya di jalur alternatifm mengingat di jalur ini pada tahun lalu minim sekali  posko informasi dan kesehatan.
Mengenai kondisi jalan dan sarana yang akan digunakan saat mudik lebaran 2010 nanti, seperti dalam pantauan KarIn khususnya di jalur alternatif, perbaikan jalan dengan cara dicor sudah hampir rampung. Di daerah Cilamaya Kulon perbaikan sudah 90 %, sisianya adalah di daerah Telagasari yang m,asih menyisakan 1 ruas lagi yang belum rampung, diperkirakan perbaikan jalan ini sudah selesai menjelang H-10 lebaran nanti. (Deni Andriana)