7 Fenomena Aneh yang Sulit Dipecahkan Oleh Ilmuwan
Star Jelly
Pada saat jatuhnya meteor dari luar angkasa, 90 % dari kejadian itu selalu menjatuhkan Star Jelly, tetapi kebanyakan orang mengatakan, jika ubur-ubur luar angkasa yang telah terbelah-belah akibat tabrakan meteor. Ada banyak warga dari berbagai negara yang mengatakan akan kejadian aneh ini dan orang Jerman mengatakannya sebagai "Sternenrotz".
Earthquake Lights
Pada tahun 372 SM, orang-orang sering melihat cahaya aneh di langit biru, dan setelah itu terjadi guncangan-guncangan atau gempa. Biasanya cahaya itu sering terlihat di China. Cahaya ini juga dilaporkan terlihat pada saat gempa di Peru.
Naga Fireballs
Bola naga ini terjadi setiap bulan Oktober di sungai Mekong yang terletak di Vietnam. Fenomena ini kemudian dinamai sebagai Naga Fireballs. Dan ilmuwan-ilmuwan terkemuka sepakat untuk menyatakan fenomena ini sebagai "Just Weird as Shit".
Blue Jets and Red Sprites
Fenomena yang aneh ini hanya dapat dilihat dari luar angkasa atau dengan pesawat luar angkasa. Sprite dan Jet selalu muncul pada saat petir tiba. Sprite setiap waktu biasanya terlihat 50 miles dari permukaan, sedangkan Jet menyambar langsung ke tanah dari sumbernya.
Red Rain in Kerala
Ketika agan melihat hujan pasti berkata "Apakah kaos kakiku basah?", tapi itu semua berbeda jika agan tinggal di Kerala, India. Dari Juli hingga September, Kerala mengalami pengalaman yang panjang, yaitu dihujani oleh air berwarna merah. Hingga saat ini belum ada satupun ilmuwan yang dapat memecahkan fenomena aneh ini.
Raining Animals
Dari beberapa tahun, orang-orang telah melaporkan jika pernah dihujani oleh binatang dari langit di beberapa negara. Kodok telah dilaporkan pernah menghujani negara Jepang, cacing-cacing secara spontan tersebar di tanah dalam jumlah yang cukup banyak di Lousiana, ikan-ikan berjatuhan di Singapore dan California, bahkan ada beberapa yang mengatakan sapi-sapi datang dari langit.
Spontaneus Human Combustion
Spontaneus Human Combustion (SHC) adalah fenomena yang terjadi ketika seseorang terbakar secara tiba-tiba tanpa ada alasan apapun dan terpanggan seperti Popcorn gosong bahkan hingga abu. Dan pertanyaan aslinya adalah "What the hell is setting these people on fire" yang artinga "Neraka apa yang membakar orang-orang ini".
Teori dari SHC yang dikemukakan oleh Dr. Gavin Thurston adalah sebagai berikut :
- Dalam beberapa kondisi, tubuh akan membakar dirinya untuk membakar lemak-lemak yang tersimpan, yang tidak menghasilkan kerusakan pada sekitarnya.
- Pembakarannya tidak secara langsung atau spontan, tetapi melalui panas yang ada disekitar korban.
- Ini sering terjadi ketika tubuh korban sedang mengalami proses pertumbuhan melalui ramuan-ramuan (secara tidak sehat).
- Penyakit flu atau batuk dapat mencegah SHC.
Dari banyak penyelidikan Dr. Wilton Krogman membuat percobaan pada mayat manusia yang masih utuh untuk dibakar. Dari percobaannya itu, didapatkan jika api yang panasnya 2.500 derajat Fahrenheit tidak dapat membakar hingga abu dalam waktu singkat melainkan 8 jam, dan hanya api sepanas lebih dari 4.000 derajat Fahrenheit lah yang dapat membakar tulang-tulang hingga abu.
Sumber : kaskus.us
No comments:
Post a Comment